Mengalami Rasa Puas Yang Sejati (Bilangan 29:1-11)

  • 30 May 2021
  • Like Jesus

“Tuhan suka dengan orang yang mau berikan segalanya untuk Tuhan, yang tidak berpikir untung-rugi dalam mengikut Tuhan. Ketika pikiran itu ada dalam diri orang itu, maka ia mengalami kepuasan yang sejati”

- Vern Poythress

Perayaan di kemah disebut pertama kali dalam Bilangan 29, Bangsa Israel merayakan ini setiap tahun selama tujuh hari. Perayaan ini dipenuhi oleh musik, doa-doa, upacara ritual, dipenuhi oleh manusia, dan ada binatang kurban. Perayaan ini adalah saatnya seluruh bangsa Israel merayakan musim panen dan memperingati rasa lapar dan haus selama berputar-putar di padang belantara.

Tentunya merupakan suatu perayaan yang indah dan meriah. Mungkin itulah alasannya mengapa ratusan tahun kemudian pada hari terakhir dari perayaan kemah Tuhan Yesus berdiri di Bait Suci untuk mengatakan bahwa masih banyak dari bangsa Israel yang kelaparan, kehausan, dan kekeringan dalam diri mereka—secara rohani.  "Barangsiapa haus, baiklah ia datang, kepada-Ku dan minum. Seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup". (Yohanes 7:37-38).

Itu adalah hari terbesar dalam perayaan besar tahunan, dan Tuhan Yesus mengingatkan bangsa Israel bahwa tidak ada pesta yang dapat memuaskan kebutuhan rohani. Pasti, sebuah perayaan besar dapat menciptakan perasaan gembira, tetapi hanya Yesus yang dapat memuaskan kehausan rohani.

Saat ini, banyak sekali orang mencari kepuasan dengan mengadakan pesta-pesta di akhir minggu. Orang sangat menantikan saat ada pesta berikutnya agar mereka dapat menghadirinya dan mencoba mendapatkan kepuasan di pesta tersebut. Masalahnya dengan pesta-pesta itu adalah selalu ada saat di mana pesta itu berakhir. Mungkin tujuh hari, mungkin dua hari, atau mungkin hanya satu jam, rasa haus dan lapar akan kesenangan dan kegembiraan itu akan timbul lagi.

Perayaan keagamaan dan pesta sebesar apa pun tidak akan memenuhi kehampaan yang kita rasakan jauh di dalam hati kita. TuhanYesus mengundang kita semua untuk datang kepada- Nya dengan kehausan kita, dan la akan memberikan air hidup yang bisa memuaskan bagian paling kering dalam hidup kita.

 

Pertanyaan

Apakah hati Anda saat ini merasakan kehampaan ?