Menderita Karena Kebenaran

  • 16 Nov 2014
  • Hidup yang Menghasilkan Buah

Ketika Yesus mengatakan, “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” (Matius 5:10).  Tuhan Yesus dengan jelas sedang berbicara tentang orang yang hidup benar, yaitu mereka yang hidup menaati perintah-perintah-Nya dan karenanya dianiaya.

Prinsip Kerajaan Allah tidak pernah berubah, “…. setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” (2 Timotius 3:12).  Ayat ini sedang menjelaskan bahwa penganiayaan dalam satu atau lain bentuk tidak dapat dihindari oleh orang yang mau menjalankan hidup saleh di dalam Kristus (Matius 5:10-12; Kisah Para Rasul 14:22; Filipi 1:29; I Petrus 4:12).  Kesetiaan kepada Kristus, kebenaran dan standart-Nya yang benar meliputi ketetapan hati untuk tidak mengurangi tuntutan iman kita atau menyerah kepada banyaknya suara yang memanggil kita untuk menyesuaikan diri dengan dunia dan mengesampingkan kebenaran Alkitabiah.  Karena standart kesalehan mereka, orang yang setia akan kehilangan hak, diejek dan dianiaya.  Mereka akan mengalami kesusahan karena melihat kesalehan ditolak oleh orang banyak.

Jelas bahwa penganiayaan akan menimpa semua orang yang berusaha untuk hidup sesuai dengan Firman Tuhan demi kebenaran.  Orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran adalah orang yang melakukan kebenaran Firman Tuhan, dicela, di musuhi, yang merupakan penganiayaan, karena dianggap menentang dan merugikan orang yang hidup tidak benar.  Dari segi rohani sebenarnya Tuhan sedang menguji iman orang itu.  Oleh karena itu sekalipun menghadapi aniaya, orang percaya harus mempertahankan hidup yang sesuai dengan standart kebenaran, keadilan, dan kesucian, yang pada saat bersamaan ia tidak mau berkompromi dengan gaya hidup yang tidak sesuai Firman Tuhan.

Bilamana ia kemudian mempertahankan menghadapi keadaan itu, maka imannya akan meningkat dan bertumbuh dan menjadi dewasa dan ia menemukan Kerajaan Surga.  Ia akan selalu dapat bersyukur serta senantiasa mempunyai sukacita dan damai sejahtera di dalam hatinya.  Bila demikian maka ia akan merasakan suasana surga meskipun masih tinggal di dunia ini.  Seperti janji-Nya bahwa Kerajaan Surga dan pahala-pahala Surgawi telah dijanjikan kepada mereka yang menderita dan tabah dalam penganiayaan demi kebenaran.  Oleh sebab itu pada saat orang Kristen mengalami penderitaan, hendaknya bersukacita (Matius 5:12), karena merekalah yang menderita karena kebenaran akan diberikan berkat yang terbesar oleh Allah (2 Korintus 1:5; 2 Timotius 2:12; I Petrus 1:7).

Mari kita bertanya kepada diri kita, “sudahkah saya mengalami celaan, dimusuhi karena komitmen saya untuk hidup sesuai standart Alkitab?  Ataukah kurangnya penderitaan menjadi tanda bahwa saya tidak benar-benar mempertahankan kebenaran Kristus?”  Jika kita menderita karena Kristus, tetaplah kuat dan teruslah bertahan sebab Roh Kudus pasti menolong kita dan Allah akan menepati janji-janjiNya dalam hidup kita.