Kunci Mengatasi Hati Yang Terluka (Mazmur 109:1-31)

  • 19 Sep 2021
  • Like Jesus

“Kalau kita sibuk untuk menilai dan mengadili orang lain, kita tidak mempunyai waktu untuk mencintai Tuhan dan orang lain !.

- Van Till

 

Daud,si anak gembala, pembunuh raksasa, dan raja, menulis tentang rasa sakitnya dan penghinaan akan dirinya. "Dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan" (Mazmur 109:3). Apabila orang-orang berbohong kepada Anda, berbicara jahat kepada Anda, dan membalas kebaikan Anda dengan kejahatan, Anda akan mendapat manfaat dari membaca mazmur ini. Apabila hati Anda terluka (22) dan tak ada cara untuk meluruskan masalah, bawalah kepada Tuhan dan ceritakanlah kepada-Nya bagaimana perasaan Anda.

Mazmur 109: 5-20 mencatat salah satu doa dari Raja Daud.  Ia memohon kepada Tuhan untuk menghakimi orang yang berbohong tentang dirinya (Mazmur 109:6-8) dan juga untuk menghakimi anak-anak orang itu (Mazmur 109:9-13). Ia bahkan memohon agar dosa-dosa nenek moyang orang itu diingat-ingat di hadapan Tuhan untuk dihakimi (Mazmur 109:14-16), dan bahwa si pembohong menuai apa yang telah ditaburnya. Daud menanggapi orang-orang yang mencemoohnya dengan cara yang menghormati Tuhan.

Apabila Anda merasa seperti itu, berikan Tuhan kesempatan untuk menyembuhkan hati Anda yang terluka (147:3). Bagaimanapun cara Tuhan menghadapi musuh-musuh Anda, pastikanlah bahwa Anda memuji-Nya. Dan ingatlah, Dia sabar terhadap orang-orang berdosa—termasuk Anda! Cara terbaik untuk menyingkirkan musuh ialah dengan menyerahkannya kepada Tuhan. Doa dapat mengubah sikap Anda. Ketika seseorang menyakiti Anda. Pengampunan bukanlah mata pelajaran pilihan dalam kurikulm kehidupan. Itu merupakan mata pelajaran yang diwajibkan dan ujian-ujiannya selalu sulit untuk dilalui bagi orang-orang yang tidak tinggal di dalam-Nya.

 

Pertanyaan

  1. Apa yang Anda lakukan ketika Anda dijahili? Dicemooh? Direndahkan?
  2. Apa yang Anda lakukan apabila yang disebut sebagai teman sedang mengkhianati Anda? Haruskah Anda menghakimi mereka? Melawan balik?