Setelah Yesus disalibkan jenazah Yesus didiletakkan dalam kubur. Namun para Imam Kepala dan orang-orang Farisi yang memimpin penyaliban-Nya merasa gelisah dan berpikir bahwa penyaliban ini mungkin bukanlah akhir dari kisah Yesus. Itu sebabnya mereka menghadap Pilatus dan mengatakan kepadanya bahwa para murid mungkin akan mencuri jenazah-Nya untuk meyakinkan orang-orang bahwa Yesus telah menggenapi nubuat-Nya, yakni bangkit dari kubur. Pilatus menanggapi dengan mengatakan, “ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya (Matius 27:65). Mereka menempatkan para penjaga di sana dan memeterai kubur Yesus (ayat 66). Para pemimpin agama dan politik telah berusaha semaksimal mungkin untuk meyakinkan bahwa jenazah Yesus akan tetap berada di dalam kubur. Mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka usahakan adalah suatu hal yang sia-sia. Maut tidak dapat menguasai Yesus Tuhan kita. Maka, pada hari yang ketiga Yesus bangkit seperti yang difirmankan-Nya (Matius 20:19; 27:63; 28:1-8).
Yesus sudah bangkit. Kubur kosong membuktikan Dia hidup. Para murid dan pengikut mula-mula Tuhan kita menegaskan dengan penuh semangat dan dengan sepenuh hati bahwa Yesus dari Nazaret adalah Juruselamat yang hidup, bukan guru atau filsuf yang mati karena membela ajaran-Nya. Mereka memegang kebenaran ini sedemikian kuatnya sehingga dalam perjalanan pengiringan mereka kepada-Nya, mereka rela disiksa, mendapat tekanan dan tantangan karena Nama Yesus. Bahkan mereka rela kehilangan nyawanya sekalipun untuk mempertahankan iman kepada Sang Juruselamat yang bangkit dan hidup selamanya. Seperti nats di dalam kitab Wahyu 1:17-18 berkata, “…. Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya …“.
Kabar kebangkitan Yesus semakin menguatkan pengiringan murid-murid akan Tuhan dan semakin berkobar-kobar semangat pelayanan mereka sehingga kesaksian mereka dianggap “mengacaukan seluruh dunia” (Kisah Para Rasul 17:6). Kuasa kebangkitan Yesus masih kita rasakan sampai hari ini dan seterusnya. Kebangkitan-Nya memampukan kita untuk semakin sungguh-sungguh hidup di dalam Dia dan semakin semangat dalam melayani-Nya.
Tuhan Yesus hidup. Kita dapat merasakan hadirat-Nya saat ini. Karena kematian-Nya yang menebus kita dari dosa, kita memperoleh hidup kekal (1 Korintus 15:20-22). Setiap orang yang percaya kepada-Nya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat, Dia akan memberi hidup baru saat ini dan kelak akan bertemu dan tinggal bersama-Nya selamanya di Surga (1 Petrus 1:3-5). Jangan tinggal diam. Ceritakanlah sekarang berita sukacita ini kepada setiap orang yang belum percaya kepada-Nya agar semakin banyak orang datang kepada-Nya dan memperoleh jaminan keselamatan. Roh Kudus sangat menghargai kesaksian setiap orang percaya yang menyatakan bahwa Yesus telah bangkit. Yesus yang adalah Allah sendiri, menjelma menjadi manusia dan satu-satunya Pribadi yang dapat menyelamatkan umat manusia dari hukuman kekal.
Selamat Hari Paskah. Yesus sudah bangkit dan hidup selama-lamanya.