Doa adalah kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk kita dapat berbicara dengan-Nya, Allah yang Maha Besar, Allah yang berkuasa, dan bagi-Nya tidak ada yang mustahil. Kehidupan doa yang konsisten akan memberikan kita kuasa untuk menaklukan segala sesuatu. Dalam menjalani kehidupan yang tidak lepas dari masalah, janganlah kita hanya sekedar mengeluhkan keadaan yang sedang kita alami. Tetapi berdoalah untuk mendapatkan mujizat Tuhan. Dia yang menjadi Sumber dari segala akal dan pikiran akan menerangi hati kita dan memberikan petunjuk atas apa yang harus kita lakukan di saat masalah demi masalah datang menimpa kita. Jalani dengan iman percaya. Maka kita akan melihat tangan Tuhan menyertai kita serta memberikan kekuatan dan Dia akan menyatakan mujizat-Nya kepada kita.
Di dalam Yakobus 5:16 mengatakan bahwa, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya”. Kita sudah dibenarkan oleh anugerah Tuhan Yesus melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Itu bukan usaha kita, itu kebenaran yang dianugerahkan kepada kita sehingga secara posisi atau status kita menjadi benar di hadapan-Nya. Namun yang dimaksudkan di atas dengan kata "BENAR", adalah hidup benar di dalam pengalaman kehidupan sehari-hari, di dalam tindakan, di dalam perkataan dan semua keberadaan kita. Yang ditekankan dalam ayat di atas adalah bagaimana orang percaya di dalam kehidupannya sehari-hari, apakah ia hidup dalam keinginan daging atau dalam keinginan Roh? Hidup mengenakan nilai-nilai Kristus atau mengenakan nilai-nilai dunia ini? (Galatia 5:16-26). Apa yang dihidupi seseorang di dalam kehidupannya sangat menentukan kemenangan dan kekalahan seseorang di dalam kehidupan doanya. Semakin seseorang dapat menundukkan dirinya di bawah otoritas Firman Tuhan tiap-tiap hari semakin besar manifestasi kuasa Allah di dalam dirinya.
Setelah kita dapat melatih hidup kita untuk menundukkan daging kita dan hidup di dalam keinginan Roh, di sisi yang lain kita perlu memiliki "iman". Yang dimaksudkan ayat di atas adalah kita tidak boleh dengan sikap yang ragu-ragu ketika sedang datang kepada Tuhan untuk berdoa karena orang yang bimbang tidak memperoleh apa-apa (Yakobus 1:6-8). Iman adalah keyakinan bahwa Yesus dapat dan sebuah pengharapan bahwa Yesus akan menolong sebab iman berarti juga percaya bahwa Allah itu nyata dan baik. Alkitab berkata bahwa “orang benar akan hidup oleh iman” (Galatia 3:11; Roma 1:17). Jadi iman adalah prinsip dalam hidup orang percaya. Itulah sebabnya Alkitab mengajarkan kita untuk melakukan segala sesuatu berdasarkan iman. Semua yang kita lakukan harus disertai iman.
Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan menaruh perhatian kepada orang-orang yang berdoa dengan iman karena iman dan doa adalah prinsip bagi setiap orang yang ingin mengalami mujizat Tuhan. Abraham dan Elia adalah contoh kehidupan orang-orang yang luar biasa karena mereka memiliki iman yang sungguh kepada Tuhan. Tantangan dan masalah akan selalu ada selama kita hidup di bumi ini. Tetapi jika kita berdoa dan melangkah dengan iman kepada Tuhan maka Dia akan menjadi Penolong bagi hidup kita. Dengan iman dan doa yang sungguh-sungguh kepada-Nya, maka kita akan mengalami mujizat demi mujizat dinyatakan dalam hidup kita.
Apakah saat ini kita sedang bergumul menantikan terjadinya mujizat dalam keuangan, usaha, kesehatan, keluarga yang belum diselematkan. Ingat bahwa mujizat yang terbesar adalah jika orang yang berdosa diselamatkan oleh imannya kepada Yesus Tuhan dan Juruselamat. Mungkin pergumulan untuk pelayanan kita? Ingatlah bahwa jangan hanya menunggu. Jangan hanya berharap tanpa melakukan apa-apa. Iman tanpa perbuatan adalah mati. Mulailah dari apa yang bisa kita lakukan yaitu BERDOA dengan iman bahwa bagi Tuhan dan bagi orang percaya tidak ada yang mustahil. Sebab doa orang benar bila dengan yakin di doakan sangat besar kuasanya.