Permasalahan terbesar yang dihadapi manusia adalah dosa. Menyelesaikan permasalahan mengenai dosa adalah misi Tuhan Yesus datang ke dunia ini. Dia datang ke dunia membawa pengampunan dosa bagi setiap orang yang mau datang dan percaya kepada-Nya. Akibat dosa adalah kematian kekal (Roma 6:23). Di dalam Yesus sudah tersedia pengampunan. Persoalannya adalah apakah kita mau mengaku dosa dan memohon pengampunan-Nya? Hanya orang yang mengaku bahwa dia orang yang berdosa, dan sadar bahwa dia membutuhkan pengampunan dari Tuhan Yesus lalu datang kepada-Nya dan percaya kepada-Nya maka orang seperti inilah yang akan menerima pengampunan.
Kita tidak dapat membeli pengampunan dari Allah. Dan kita juga tidak dapat melakukan apa-apa untuk mendapatkan pengampunan-Nya. Kita hanya dapat menerima-Nya dengan iman, melalui anugerah dan kemurahan Allah. Saat kita mengakui dosa-dosa kita dan datang dan percaya kepada-Nya serta menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat saat itulah kita mendapatkan anugerah pengampunan.
Kita bersyukur telah menjadi komunitas orang percaya yang telah menerima pengampunan dari Tuhan Yesus. Mengaku dosa dan mohon pengampunan haruslah disertai adanya kerinduan untuk bertobat sungguh-sungguh. Pertobatan adalah kembali kepada Allah dan hidup melakukan kehendak Allah dengan taat dan setia. Mari kita jaga hidup kita yang sudah diampuni dengan cara hidup dalam ketaatan dan kesetiaan akan Firman-Nya. Tentunya untuk taat dan setia membutuhkan pembaharuan hidup setiap hari dan pembaharuan itu hanya bersumber dari Tuhan. Oleh sebab itu, kita harus membina hubungan dan persekutuan yang baik dengan Tuhan sehingga Roh-Nya yang kudus menguatkan kita untuk dapat melakukan segala perintah-Nya dengan taat dan setia sebagai buah dari pertobatan.
Dosa yang diampuni adalah hal yang terpenting. Pengakuan dosa kita hanya kepada Allah langsung, tidak perlu orang lain sebagai pengantara kita agar kita diampuni, karena hanya Allah sendiri yang bisa mengampuni dosa, “Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?” (Markus 2:7b). Namun kita dapat mencari seseorang untuk membimbing kita dalam pertobatan. Ketika Allah mengatakan “dosamu sudah diampuni”, maka Ia sendiri yang harus membayarnya yaitu dengan menyerahkan nyawa-Nya mati di kayu salib untuk mengampuni dosa-dosa kita. Sungguh terlalu mahal harga pengampunan yang Dia berikan secara cuma-cuma untuk kita. Terlalu besar pengorbanan yang Dia berikan untuk mengampuni dosa-dosa kita. Karya pengampunan dosa yang telah Allah berikan kepada kita adalah berkat yang sangat besar bahkan terlalu besar bagi kita. Melalui pengampunan dosa, hubungan pribadi kita dengan Tuhan dipulihkan dan kita mendapatkan jaminan keselamatan kekal.
Sebagai orang percaya yang sudah menerima pengampunan dari Tuhan secara cuma-cuma melalui karya Tuhan Yesus di kayu salib, marilah kita akan menjaga hidup kita benar dihadapan Tuhan. Hidup seturut kehendak Tuhan setiap hari dengan pertolongan Roh Kudus dan giatlah melayani-Nya. Karena hidup seperti inilah yang menyenangkan hati-Nya. Dan hanya dengan cara inilah kita belajar membalas kasih-Nya meskipun kita menyadari itu semua tidak akan pernah sebanding dengan kasih-Nya kepada kita. Roh Kudus pasti akan menolong dan memampukan kita.