Komunitas orang percaya adalah komunitas yang sudah menerima anugerah keselamatan dari Yesus Kristus. Pada dasarnya kita semua adalah orang berdosa yang sepantasnya menerima hukuman kekal, tetapi Yohanes 3:16 mengatakan bahwa, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Yesus Kristus adalah anugerah terbesar yang Allah berikan bagi kita. Dia yang tidak berdosa, rela berkorban, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia, sehingga bukan hukuman kekal yang kita terima melainkan kehidupan kekal di dalam kuasa nama-Nya. Manusia tidak dapat memperoleh keselamatan kekal dengan usaha sendiri atau perbuatan baiknya. Yesus menawarkan anugerah keselamatan itu dengan cuma-cuma. Roma 10:9 mengatakan, “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”. Hal ini bukan sekedar pengakuan lahiriah, tetapi dibutuhkan sikap hati yang sungguh-sungguh menjadikan Kristus sebagai Tuhan atas seluruh kehidupannya.
Anugerah keselamatan yang sudah kita terima harus kita jaga dan pertahankan sampai Tuhan datang kembali. Di dalam Filipi 2:12, Firman Tuhan berkata, “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar,….”. Kita harus mengerjakan keselamatan kita sampai akhir. Jikalau kita lalai, kita akan kehilangan keselamatan yang telah diberikan kepada kita. Kita harus terus hidup dekat dengan Tuhan (Ibrani 7:25) sehingga kita dimampukan Tuhan untuk menentang dosa dan mengikuti keinginan Roh Kudus di dalam hati kita. Hal ini meliputi usaha yang terus menerus untuk menggunakan setiap cara yang ditetapkan Allah untuk mengalahkan dosa dan menyatakan kehidupan Kristus. Jikalau kita sudah menerima anugerah keselamatan tetapi kita tidak menjaganya dengan baik bahkan kita masih hidup berkompromi dengan dosa, Firman Tuhan dalam Ibrani 10:29 mengatakan, “Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia”. Menginjak-injak Anak Allah berbuat dosa terus menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan mengenai kebenaran (Ibrani 10:26). Jadi jika setelah kita menerima anugerah keselamatan tetapi masih terus hidup berkompromi dengan dosa berarti kita bersalah karena menginjak-injak Yesus Kristus, memandang hina Dia serta memandang rendah hidup dan kematian-Nya. Dan hukuman bagi yang melakukan hal seperti ini adalah kematian kekal yang mengerikan di neraka (Ibrani 10:26-27).
Mari kita sebagai komunitas orang percaya yang sudah menerima anugerah keselamatan di dalam Yesus Kristus akan menjaga dan terus menjaga hidup kita tetap berkenan kepada-Nya. Jangan sampai kita kehilangan anugerah keselamatan hanya karena dosa-dosa yang sengaja kita lakukan setelah kita tahu kebenaran. Biarkan Roh Kudus-Nya yang akan memampukan kita untuk hidup seturut kehendak-Nya. Amen.