Beragam pergumulan, tantangan, ujian, penderitaan dan masalah dalam kehidupan yang kita alami menyebabkan banyak tanggapan terhadap hal-hal tersebut. Ada yang menyerah, pasrah, kecewa bahkan putus asa. Namun ada juga yang berjuang, berusaha dan mengerahkan segenap kemampuan untuk bertahan dan merebut kemenangan. Belajar dari Firman Tuhan yang menceritakan tentang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun (Markus 5:26-28), yang memaparkan bagaimana usaha yang harus kita lakukan dalam mengatasi pergumulan, penderitaan dan masalah dalam hidup kita.
Perempuan yang sudah 12 tahun sakit ini tidak menyerah, tidak kecewa dan tidak tawar hati. Ia telah berusaha untuk sembuh dari penyakitnya, ia telah berjuang, bahkan telah menghabiskan semua yang dimiliki, namun semua usaha itu tidak mendatangkan hasil yang lebih baik. Perempuan itu tidak mengalami kesembuhan. Yohanes 15:5 mengatakan, “sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”. Artinya, apapun yang diusahakan dalam hidup ini bila tanpa melibatkan Tuhan Yesus, maka semua usaha itu tidak akan mendatangkan apa-apa. Perempuan ini mendengar bagaimana orang-orang lain sudah mengalami kuasa Yesus, yaitu yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang bisu bicara, yang tuli mendengar, yang dirasuk setan dilepaskan, yang mengalami berbagai penderitaan mendapat pertolongan, bahkan yang mati dibangkitkan. Karena itu perempuan ini datang kepada Yesus, saat ia mendengar bahwa Yesus sedang lewat. Harapannya muncul dan itu yang memotivasinya untuk mendekati Yesus dan berkata, “asal kujamah saja jubah-Nya pasti aku sembuh”. Ketika perempuan itu percaya kepada Yesus maka mujizat terjadi. Markus 5:29 mengatakan, “Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya”. Akhirnya ia mendapatkan mujizat kesembuhan yang sudah 12 tahun sangat dirindukannya.
Sebagai komunitas orang percaya, masihkah kita mempercayai bahwa Yesus yang berkuasa sanggup mengadakan mujizat sampai hari ini? Kuasa-Nya tidak pernah berubah dahulu sekarang dan selamanya. Jangan sampai iman kita dikalahkan dengan persoalan, tantangan, sakit penyakit dan pergumulan-pergumulan hidup yang terjadi. Bukankah Kristus telah memberi kemenangan kepada kita yang percaya kepada-Nya? Karena kemenangan yang sesungguhnya telah dilakukan oleh Yesus Kristus di atas kayu salib. Bukti bahwa Yesus telah memberikan kemenangan adalah dengan kebangkitan-Nya dari kematian. Sebagai orang percaya kita harus hidup dalam kuasa kebangkitan, sehingga dalam segala keadaan kita lebih dari pemenang. Jikalau kuasa maut saja bisa dikalahkan-Nya, apalagi hanya masalah-masalah yang tejadi dalam kehidupan kita setiap hari. Tetaplah percaya kepada Yesus yang kuasa-Nya tidak terbatas. Ketika kita percaya kepada-Nya, menjaga hidup benar di hadapan-Nya dan menyerahkan semua beban hidup sepenuhnya kepada-Nya, percayalah Allah kita yang ajaib akan menyatakan kuasa-Nya dalam hidup kita. Kita akan mengalami mujizat demi mujizat dinyatakan dalam hidup kita. Sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahi. Iman bukan sebatas teori, iman perlu dipraktekkan. Tetap mempercayai Tuhan Yesus dan kuasa-Nya, maka mujizat-Nya terjadi. Tetaplah setia, maka janji-janji Firman-Nya akan terbukti dalam hidup kita. Terpujilah Tuhan Yesus kita yang ajaib.