Ketika kita menjadi orang percaya, berarti kita menjadi pembawa berita Allah. Allah ingin berbicara kepada dunia melalui diri kita. Allah ingin melalui hidup kita yang sudah diubahkan, dunia bisa mengenal dan percaya kepada-Nya. Dalam Amanat Agung Tuhan Yesus berkata, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20). Amanat ini diberikan kepada semua orang percaya. Ini berarti kita bertanggungjawab atas orang-orang yang belum percaya yang hidup di sekitar kita. Namun sekalupun ini menjadi tanggung jawab yang besar, namun juga merupakan kehormatan yang luar biasa karena hidup kita dipakai menjadi alat Tuhan untuk menjangkau jiwa-jiwa bagi-Nya.
Sebagai komunitas orang percaya, kita harus memberitahu orang lain yang belum percaya bagaimana mereka bisa memiliki hidup kekal dan ini adalah hal terbesar yang bisa kita kerjakan bagi orang lain. Kita harus memberitahukan bahwa hanya Yesuslah satu-satunya jalan menuju keselamatan kekal (Kisah Para Rasul 4:12). Namun tidak dapat dipungkiri bahwa ada banyak orang yang sudah lama menjadi Kristen namun tidak memperdulikan lagi keselamatan jiwa-jiwa yang belum percaya yang ada di sekitarnya. Padahal Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengasihi jiwa-jiwa yang terhilang (Lukas 15:1-32). Jika kita sungguh mengasihi mereka, maka kita tidak dapat menahan diri untuk membagikan berita keselamatan di dalam Yesus kepada mereka .
Yesus tidak akan kembali sebelum semua orang yang Allah ingin mereka mendengar berita Injil telah mendengarnya. Yesus berkata, “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Matius 24:14). Jika kita ingin Yesus segera kembali, maka kita sebagai komunitas orang percaya harus mulai memusatkan perhatian untuk memberitakan Injil kepada jiwa-jiwa yang terhilang. Iblis tentunya tidak akan membiarkan hal ini terjadi. Iblis sangat tidak suka kita memberitakan Injil. Oleh sebab itulah ketika kita mulai bersungguh-sungguh untuk memberitakan Injil, Iblis akan mengalihkan perhatian kita dengan berbagai macam cara. Ingat lawanlah si Iblis maka dia akan lari dari padamu. Fokuslah untuk tetap dan selalu memberitakan Injil di manapun kita berada agar semakin banyak jiwa-jiwa baru datang kepada-Nya.
Marilah kita sebagai komunitas orang percaya yang sudah mengalami kasih Tuhan secara nyata, kita harus memiliki keberanian untuk bersaksi membagikan secara sederhana pengalaman-pengalaman pribadi kita bersama Tuhan agar orang lain pun percaya kepada Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dan mendapatkan jaminan keselamatan kekal di dalam Nama-Nya. Yesus sendiri berkata, “Kamu akan menjadi saksiKu” (Kisah Para Rasul 1:8). Dan janji Tuhan bahwa Dia akan memberi kita kuasa untuk bersaksi bagi Kristus sehingga orang yang hilang dapat dimenangkan dan diajarkan untuk mentaati semua yang diperintahkan-Nya. Hasilnya ialah bahwa Kristus dikenal, dikasihi, dipuji dan dijadikan Tuhan dan Juruselamat bagi setiap orang. Bawalah jiwa jiwa datang kepada-Nya sekarang.