Adalah hal yang paling gampang untuk mengenali sebuah pohon. Lihatlah buahnya, maka kita mengenal pohonnya. Yesus berkata, “Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” (Matius 7:20). Pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Demikianlah juga dengan orang percaya harus menghasilkan buah. Jika Kristus ada di dalam kita, maka kita pasti berbuah.
Kristus menghendaki agar setiap orang percaya berbuah. Karena kalau kita tidak berbuah, maka kita akan dipotong dan dibersihkannya. Itulah alasanya mengapa Yesus menegaskan maksud ini dengan berkata, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu” (Yohanes 15:16). Setiap orang yang telah menerima Tuhan dan Juruselamat pribadinya merupakan hasil dari kasih karunia Tuhan (Yohanes 3:16). Tuhanlah yang berinisiatif telah memilih hidup kita. Dia yang memanggil kita dan memberikan kasih karuniaNya agar kita dapat mengenalNya. Tetapi tidak berhenti pada titik itu saja, tetapi Tuhan telah menetapkan suatu tugas bagi kita yang telah menerimaNya. Dia minta kita untuk pergi menjadi saksiNya dan menghasilkan buah kekekalan dalam hidup kita.
Tapi kenyataannya banyak orang Kristen yang tidak berbuah. Padalah kita dituntut bukan hanya menghasilkan buah saja tetapi juga harus berbuah lebat. Bagaikan sebuah pohon yang buahnya bisa dinikmati banyak orang, maka buah yang muncul akan dapt dinikmati banyak orang dan menjadi berkat bagi mereka semua. Semakin lebat buah yang dihasilkan oleh sebuah pohon, maka semakin banyak orang yang dapat menikmati buah tersebut. Komunitas orang percaya semakin hari harus semakin berbuah lebat sehingga akan semakin banyak orang yang datang kepada Tuhan melalui hidup kita yang mempermuliakan NamaNya.
Tetapi jika sebuah pohon tidak mengeluarkan buahnya, maka pohon itu akan hidup dengan percuma, sebagaimana disebutkan dalam perumpamaan yang Tuhan sampaikan dalam Lukas 13:6-9. Oleh karena itu menghasilkan buah adalah perintah Tuhan yang wajib bagi setiap orang percaya, agar hidup kita dapat berguna bagi orang lain. Sebab buah yang dihasilkan oleh sebuah pohon tidak dinikmati oleh pohon itu sendiri, melainkan akan dinikmati orang lain. Tuhan telah menetapkan tujuan bagi masing-masing pribadi kita, supaya hidup kita menjadi kesaksian dan menghasilkan buah. Dengan demikian kehidupan kita akan menjadi persembahan dan korban yang harum dihadapanNya (Efesus 5:2). Kita semua sebagai komunitas orang percaya pasti merindukan agar keberadaan hidup kita di tengah-tengah dunia ini memancarkan kemuliaanNya sehingga melalui hidup kita akan membawa banyak orang datang kepada Yesus dan menjadikanNya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Roh KudusNya akan menolong kita semua.