Pada masa sekarang ini ada banyak orang tidak terkecuali anak-anak Tuhan yang hidupnya dikendalikan oleh keinginan-keinginan duniawi yang tidak pernah ada habisnya, sehingga hidup seperti dalam penjara ketidakpuasan. Menginginkan sesuatu bukanlah hal yang salah. Sibuk dan bekerja keras untuk mewujudkan keinginan kita itu tidaklah dosa. Tetapi jika fokus hidup kita hanya untuk mengejar keinginan duniawi dan keinginan daging yang tidak ada habisnya, sampai kita menghabiskan seluruh waktu, pikiran, tenaga dan hidup kita hanya untuk tujuan tersebut, itu yang tidak menyenangkan hati Tuhan. Jika seperti itu gaya hidup kita, tanpa kita sadari itu akan menghancurkan hidup kita sendiri dan hidup kita akan terasa kosong.
Hidup yang berkualitas adalah hidup yang sederhana. Hidup yang tahu mengucap syukur dalam segala keadaan. Sebab ucapan syukur adalah tanda pasti dari kebebasan seseorang akan keinginan dan kepuasaan dalam Kristus (I Timotius 6:6-8, Filipi 4:6; Kolose 2:7; Ibrani 12:28). Ketidakpuasaan adalah salah satu bentuk racun. Ketidakpuasan ini muncul karena adanya keinginan-keinginan duniawi yang tidak pernah ada habisnya. Keinginan duniawi yang satu sudah terpenuhi maka akan muncul keinginan keinginan yang lain dan akan terus seperti itu. Dan jika kita tidak bisa mengontrol keinginan-keinginan itu maka hal itu akan menjadi racun yang akan menghancurkan hidup kita sendiri.
Raja Daud telah menemukan kunci kepuasaan hidup adalah ketika kita mengenal dan mengasihi Tuhan sunggguh-sungguh sebagai Gembala yang baik. Sebab ketika kita mengasihi-Nya, percayalah bahwa Dia akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup kita (Mazmur 23). Di dalam Filipi 4:19 dikatakan bahwa, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus”. Melalui ayat ini Rasul Paulus menekankan pemeliharaan yang penuh kasih dari Allah Bapa terhadap anak-anak-Nya. Ia akan memenuhi segala keperluan kita baik jasmani maupun rohani waktu kita menyampaikan kepada-Nya. Allah akan memenuhinya “dalam Kristus Yesus”, sebab hanya dalam persatuan dengan Kristus dan dalam persekutuan-Nya dapatlah kita mengalami pemeliharaan Allah. Allah mengetahui segala hal yang kita perlukan dalam hidup ini. Dia tahu cara memenuhi kebutuhan kita. Dalam hidup ini yang terpenting adalah: ”Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33). Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk mendahulukan kerajaan Allah dan kebenaran-Nya atas segala hal yang lain. Apabila kita membiarkan Allah memerintah kehidupan kita, kita dapat yakin bahwa Ia akan mengambil alih tanggungjawab penuh atas semua orang yang berserah penuh kepada-Nya.
Mulailah untuk kembali memfokuskan hidup kita kepada hal-hal rohani, bukan kepada keinginan-keinginan duniawi yang sifatnya sementara dan yang kesudahannya adalah kebinasaan (Filipi 3:19). Jadikan Tuhan focus utama hidup kita. Ketika Tuhan menjadi kerinduan terbesar kita, kita kita akan mengalami kemerdekaan dalam hidup ini, kita akan mengalami kepuasaan dan kebebasan. Karena kepuasan sejati hanya ada di dalam Allah.