Kasih-Nya Tidak Berkesudahan

  • 20 Dec 2015
  • Mengalami Hati Yesus

Kita sebagai orang-orang percaya adalah orang yang berbahagia sebab mendapatkan kasih karunia Allah yang seharusnya tidak mungkin kita terima, tetapi justru itu yang Tuhan berikan kepada kita.  Kita tidak layak mendapatkan keselamatan, tapi dengan kelahiran-Nya ke dalam dunia dan kematian-Nya di atas kayu salib, Allah menyediakan anugerah keselamatan itu kepada kita.  Anugerah bukan sesuatu yang kita terima sebagai upah atau hasil kerja kita.  Anugerah adalah pemberian cuma-cuma dari Tuhan.  Mengapa?  Karena Allah tahu bahwa berusaha sekeras apapun dan dengan cara apapun tidak mungkin bagi kita mendapatkan hal tersebut.  Oleh karena itulah Allah memberikan Yesus kepada kita.  Yesus menyerahkan nyawa-Nya untuk memberikan keselamatan kepada kita.  Itulah anugerah.

Tema Natal kita tahun ini adalah “KASIHNYA TIDAK BERKESUDAHAN”.  Diambil dari kitab Ratapan 3:22.  Ratapan umat Tuhan yang menderita yang disampaikan oleh Yeremia sesungguhnya didengar Tuhan.  Nabi Yeremia dalam ratapannya mengatakan, “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya”.  Yeremia mengingatkan umat Tuhan bahwa Tuhan selalu ada dalam segala keadaan dan kasih-Nya tidak berkesudahan bagi orang-orang yang mengasihi-Nya.

Yesus Kristus datang dengan anugerah-Nya menebus dan mengangkat manusia dari kehancuran dosa.  Kristus sudah datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal akibat dari dosa.  Kristus adalah harapan hidup setiap orang percaya.  Dia yang telah memberikan diri-Nya untuk keselamatan manusia.  Demikianlah kita dapat memahami kasih setia Tuhan yang begitu besar dan tak berkesudahan.  Harapan kehidupan kita hanyalah Yesus Kristus, yang oleh-Nya kita beroleh keselamatan dan hidup.  Setiap orang yang telah menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamat-Nya maka dia akan menerima pengampunan dari-Nya dan kasih setia Tuhan akan selalu baru tiap pagi baginya.

            Natal adalah perayaan kelahiran Tuhan Yesus, Sang Juruselamat kita.  Kristus yang telah lahir bagi kita adalah tanda kasih Allah yang tak berkesudahan kepada kita umat-Nya.  Kita boleh mengalami kedamaian, ketenangan dan keselamatan di dalam Dia.  Dalam suasana Natal yang penuh sukacita ini kita diajak kembali untuk merenungkan betapa kasih Allah yang tak berkesudahan menjadi daya yang menghidupkan dan memperbaharui kehidupan kita.  Setelah mengalami kasih-Nya yang tak berkesudahan mari kita belajar membalasnya dengan hidup sungguh-sungguh di dalam Dia, melayani-Nya dan memberitakan kasih-Nya kepada semua orang yang belum percaya agar semakin banyak orang yang percaya kepada-Nya dan mengalami kasih-Nya yang tak berkesudahan.

“Selamat Hari Natal, 25 Desember 2015 & Tahun Baru, 1 Januari 2016.” 

Tuhan Yesus memberkati Sidang Jemaat.