Memasuki bulan Desember kita sudah bisa merasakan suasana Natal dan melihat berbagai kesibukan di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk merayakan Natal. Lagu-lagu Natal mulai berkumandang dimana-mana baik melalui radio ataupun televisi. Rumah-rumah sampai pusat-pusat perbelanjaan mulai dipenuhi dengan pernik-pernik dan hiasan Natal. Pohon Natal pun dengan berbagai hiasannya sudah mulai terpasang di sepanjang bulan Desember. Tetapi hal-hal lahiriah seperti ini tidak boleh menggeser fokus utama kita tentang makna Natal.
Alkitab memberikan kesaksian bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menghadirkan sukacita bagi manusia. Ia datang untuk menunjukkan bahwa betapa besar kasih Allah kepada dunia dan supaya dunia percaya sehingga tidak binasa (Yohanes 3:16). Dalam Diri Yesus, Allah memberikan Diri-Nya sendiri demi keselamatan umat manusia. Inilah berita kesukaan Natal. Kesukaan sejati yang Allah berikan, yang tidak bergantung pada keadaan, dan jelas sangat berbeda dengan kesukaan yang diberikan oleh dunia ini. Oleh sebab itu marilah kita menyambut dan merayakan Natal dengan kesukaan yang diberikan oleh Allah.
Natal GSJA Eben Haezer beserta satelit-satelitnya dalam tahun ini mengangkat tema “KASIH-NYA TIDAK BERKESUDAHAN” (Ratapan 3:22-23). Ayat ini mengatakan bahwa, “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”. Kristus yang telah lahir adalah tanda cinta yang tak berkesudahan dari Allah bagi umat manusia. Yesus menjadi teladan bagi kita. Ia memiliki kasih yang tidak berkesudahan tanpa menuntut balasan. Yesus tidak pernah membeda-bedakan suku ataupun warna kulit dalam menawarkan anugerah keselamatan.
Ada begitu banyak orang percaya yang hanya mengukur kasih setia Tuhan dengan berkat-berkat materi yang diterima. Sesungguhnya bagi orang percaya berkat Tuhan tidak dapat diukur hanya semata-mata dalam bentuk berkat jasmani, namun yang terpenting adalah ketika kita mampu melihat ada berkat kekal yang Tuhan berikan bagi kita, yaitu anugerah keselamatan kekal yang luar biasa. Jadi di saat orang percaya mulai menaruh hati hanya kepada perkara-perkara yang fana selagi masih hidup di dunia ini, maka yang dirasakan adalah jiwa yang merasa tertekan dan hampa. Akan menjadi berbeda jika kita mulai merubah cara pandang kita, dimana tidak lagi membiarkan diri kita terikat dengan berbagai kesenangan duniawi, tetapi mengarahkan hati kepada perkara-perkara rohani, maka kita akan mampu melihat bahwa kasih Tuhan sungguh tidak berkesudahan.
Mari dalam setiap perayaan Natal kita renungkan kembali betapa besar kasih yang telah Tuhan nyatakan bagi hidup kita. Dia menganugerahkan keselamatan kekal dan menunjukkan kasih-Nya yang tak berkesudahan kepada kita setiap hari. Beritakanlah kabar sukacita ini kepada teman, sahabat atau keluarga kita yang belum percaya, sehingga melalui kita ada banyak jiwa yang datang kepada Yesus Kristus dan menerima keselamatan kekal serta mengalami indahnya hidup dalam kasih Allah yang tak berkesudahan. Terpujilah Nama Tuhan Yesus Kristus.