Tema Gereja GSJA Eben Haezer dan satelit-satelitnya tahun 2016 2017 adalah Glory to Glory go to 7500 jiwa “Mengasihi yang terhilang“ (Lukas 15:11-32). Untuk mencapai visi 7500 jiwa tentunya diperlukan usaha kita semua untuk bergerak menginjil. Rick Warren di dalam bukunya yang berjudul ‘The Purpose Driven Life’ mengatakan bahwa “salah satu masalah yang dimiliki oleh orang-orang yang sudah lama menjadi Kristen ialah bahwa mereka lupa betapa sia-sianya hidup tanpa Kristus”, sehingga tidak ada gairah lagi memberitakan Injil. Kalau kita tidak menginjil bagaimana mungkin bisa membawa jiwa-jiwa baru datang kepada Yesus?
Menginjil merupakan tindakan kasih kepada orang yang belum diselamatkan. Banyak orang yang berkata bahwa banyak jalan untuk menuju surga, dan Yesus hanya merupakan salah satu jalan ke surga. Kalau hal ini benar, maka kita tidak perlu memberitakan Injil. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya jalan (bukan salah satu jalan) ke Surga. Yohanes 14:6 menuliskan, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. Jadi Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Satu hal yang harus ditekankan adalah kalau kita percaya Yesus satu-satunya jalan keselamatan, kita juga harus percaya bahwa yang bisa diselamatkan hanyalah orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Kisah Para Rasul 4:12 itu menyatakan bahwa, “Keselamatan itu hanya ada di dalam Yesus”, dan Yohanes 5;11-12 menyatakan bahwa, “hidup yang kekal itu ada di dalam Yesus”. Jadi setiap orang yang menolak Yesus berarti menolak keselamatan kekal yaitu Surga. Kebenaran ini harus kita beritakan kepada semua orang yang belum percaya kepada Yesus. Kita harus pergi memberitakan Injil. Tuhan Yesus berjanji untuk menyertai setiap orang percaya yang menaati dan melakukan perintah itu.
Menginjil adalah perintah Yesus (Matius 28:19-20). Perintah ini jelas ditujukan kepada semua orang percaya yang dipanggil dan dipilih-Nya (Kisah Para Rasul 1:2) untuk pergi memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus. Sebagaimana disebutkan dalam I Petrus 2:9, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”. Sebagai orang-orang yang sudah menerima anugerah keselamatan melalui pengorbanan Yesus di atas kalvari dan telah mengalami perubahan hidup, kita harus menjadi saksi atas semua yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup kita. Melalui kesaksian kita, orang-orang akan percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan menerima keselamatan kekal. Dengan demikian kita bisa membawa jiwa-jiwa baru datang kepada-Nya.
Kita mungkin tidak sadar bahwa Allah menganggap kita bertanggungjawab atas semua orang yang belum percaya yang hidup di sekitar kita (Yekezkiel 3:18). Gereja adalah alat Tuhan untuk memberitakan Injil kepada semua orang yang belum percaya. Gereja yang sehat tidak saja terdiri atas orang-orang yang hanya datang ke Gereja untuk beribadah, melayani dan memohon berkat-berkat-Nya, tapi Gereja yang berisi orang-orang yang memiliki hati Yesus, yaitu hati yang dipenuhi belas kasihan untuk menyampaikan berita Injil kepada orang-orang yang belum percaya agar mereka diselamatkan dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan mendapatkan jaminan keselamatan kekal di dalam Nama-Nya.
Mari kita bersama-sama melibatkan diri dalam mega proyek Tuhan untuk menyelamatkan banyak orang datang kepada-Nya, sebab di luar Yesus mereka pasti binasa. Selamat menginjil dan menangkan banyak jiwa bagi kerajaan-Nya. Tuhan menyertai dan memberkati kita semua.