Definisi Fleksibel :
Kemauan untuk mengubah rencana atau ide sesuai arahan pimpinan.
WPDA (FT) : 2 Timotius 3
"Sukar" dalam ayat 1 berarti "keras", "sulit ditangani" atau "berbahaya". Kata yang sama dalam bahasa Yunani dipakai untuk menggambarkan orang yang kerasukan setan dalam Matius 8:28 dan diterjemahkan "sangat berbahaya". Bagaimana kita hidup bagi Kristus pada masa yang mengerikan seperti itu?. Jawaban atau pertanyaan tersebut ialah: kita membutuhkan arahan sang Pemimpin Agung. Jika Tuhan ingin agar kita mengubah sikap kita, maka kita harus ubah, jika Tuhan ingin agar kita mengubah rencana yang sudah kita rancang, kita harus ubah. Itu yang namanya Fleksibel. Tetapi bukan berarti sikap flesibel kita tanpa sebuh dasar. Berikut beberapa dasar ketika kita bersikap fleksibel. Mengikuti teladan yang benar (10-12). Kita cenderung meniru orang yang kita kagumi, berhati-hatilah dengan pahlawan atau idola yang Anda pilih. Selebriti kristiani modern mungkin tidak meneladankan kehidupan yang Tuhan inginkan bagi kita. Oleh karena itu kita harus tetap mengikuti arahan Tuhan yang tidak pernah salah dan mengecewakan. Menekuni Alkitab (13-17). Memercayai firman Tuhan akan menuntun orang pada keselamatan (15), mendewasakan Anda (15. 17), dan memperlengkapi Anda untuk melayani Tuhan (17). Penyesatan iblis merajalela saat ini dan telah menulari jemaat (13), dan satu-satunya senjata untuk mengalahkan penyesat adalah firman yang diilhamkan Tuhan. Jika Firman Tuhan itu benar-benar hidup, maka firman itu akan memberikan Anda hikmat ketika Anda mengubah rencana secara mendadak.
Ilustrasi Binatang :
Burung kolibri menunjukkan kefleksibelan luar biasa. Burung gesit yang panjang tubuhnya sekitar 9-10 cm ini terbang cepat dan melayang-layang di atas dan di antara bebungaan untuk minum nektar, dan mereka mampu menangkap serangga sambil terbang. Otot sayapnya yang lumayan kekar itu mengisi sekitar 20 sampai 30 persen total bobot tubuhnya.
Saran Penerapan :
Manfaat Fleksibel :
1. Wawasan
Kesediaan untuk mengubah ide atau rencana demi pertimbangan orang lain memberikan wawasan baru ke dalam aktivitas atau perspektif yang belum pernah dieksplorasi orang tersebut.
2. Sukses
Penolakan terhadap nasihat baik dari orang lain dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang salah. Bila seseorang bersedia mengubah rencananya setelah menyimak nasihat yang baik, kesuksesan pun akan terjadi melalui keputusan yang bijaksana.”
Komitmen Praktis :