Ayub 32-33:
Marah. Elihu sopan di dalam penantiannya dan baik di dalam tutur katanya, tetapi ia seorang muda yang pemarah (32:1-5). Ia marah kepada Ayub karena menuduh Tuhan. Ia juga marah kepada ketiga temannya karena telah gagal meyakinkan Ayub tentang dosa- dosanya. Elihu setuju dengan pandangan mereka bahwa Ayub adalah seorang pendosa, tetapi ia tidak sepakat dengan argumen-argumen mereka. Kita harus waspada ketika tutur kata kita dimotivasi oleh kemarahan yang merasa benar sendiri. Kita sebagai anak Allah tak sepatutnya bersikap egois seperti demikian. Saatnya memohon pengendalian diri dan hikmat kepada Tuhan agar jangan kata-kata Anda lebih membawa kerugian daripada kebaikan.