Alkitab mengajarkan bahwa seseorang diselamatkan karena iman (Efesus 2:8). Ini berarti seseorang tidak dapat diselamatkan oleh usahanya sendiri atau perbuatan amal. Seseorang hanya diselamatkan oleh kasih karunia Allah. Agar selamat seseorang harus menerima keselamatan yang disediakan Allah. Dengan demikian maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya (Roma 4:7-8), dihidupkan secara rohani (Kolose 1:13), dibebaskan dari kuasa Iblis dan dosa, lalu dijadikan ciptaan baru (2 Korintus 5:17), serta menerima Roh Kudus yang akan memampukannya untuk hidup dalam kebenaran setiap hari.
Kehidupan kita yang berdosa telah diubahkan menjadi kehidupan yang berkenan kepada Allah. Oleh sebab itu kita harus terus menerus menjalani kehidupan sesuai standart Firman Tuhan. Kita harus menolak segala macam bentuk dosa dan mulai belajar melayani Allah. Kita harus benar-benar menjadi manusia baru, seperti yang dikatakan di dalam 2 Korintus 5:17, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”. Sebagai ciptaan baru kita harus memiliki standart hidup yang lebih tinggi dari kehidupan kita sebelumnya, sebab kita bukanlah hamba dosa lagi (Roma 6:17-18). Sebagai orang percaya yang sudah dibebaskan dari dosa, jangan pernah kembali lagi kepada dosa. Namun seringkali kebiasaan dosa yang sudah mendarah daging itu masih terbawa terus walaupun kita sekarang sudah menjadi hamba kebenaran. Terkadang orang percaya merasa nyaman dengan kehidupan lama dan ingin kembali. Tetapi Rasul Paulus mengingatkan, “Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya” (Roma 6:12).
Memang dahulu kita adalah orang berdosa, tetapi sejak kita berjumpa Kristus dan menerima keselamatan di dalam Dia, maka pasti ada perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Roh Kudus akan terus bekerja dalam kehidupan kita untuk terus mengubahkan kehidupan kita menjadi kehidupan yang semakin sempurna seperti Kristus. Dan kehidupan seperti inilah yang menyenangkan hati-Nya. Peralihan kita dari hamba dosa kepada hamba kebenaran adalah sebuah pengalaman yang sangat istimewa yang perlu terus dipelihara agar yang semula diperhamba dosa menyadari akan kemerdekaannya sehingga tidak selalu merasa dikendalikan oleh kuasa dosa. Sebaliknya menjadi hamba kebenaran adalah memilih kebebasan untuk melakukan hal-hal yang benar tanpa dihalang-halangi lagi oleh kuasa dosa. Dengan kekuatan kita sendiri kita pasti akan gagal, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus kita pasti mampu mengalahkan keinginan untuk berbuat dosa. Sebab itu sangat penting untuk kita menjaga hidup kita dikuasai oleh Roh Kudus agar Dia memimpin hidup kita berjalan dalam kebenaran-Nya setiap hari. Ketika Dia memimpin hidup kita maka akan semakin nampak jelas perubahan-perubahan hidup kitamenjadi kehidupan yang menyenangkan hati-Nya.
Tuhan Yesus memberkati Sidang Jemaat.