Ketika saat-Nya tiba, yakni kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya, Tuhan Yesus telah mengajar kita melalui perumpamaan dalam Matius 25:1-13 mengenai “Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh”. Perumpamaan ini menceritakan tentang sepuluh gadis yang menanti kedatangan mempelai laki-laki. Ada lima gadis yang dikategorikan sebagai gadis yang bodoh karena dalam menantikan mempelai laki-laki mereka membawa pelita tetapi tidak membawa minyak. Dan lima gadis yang lain dikategorikan sebagai gadis yang bijaksana karena membawa pelita beserta minyaknya. Ketika mempelai laki-laki datang kelima gadis bodoh tersebut tidak siap, sebab pelita mereka kehabisan minyak dan mereka tidak membawa persediaan minyaknya. Akhirnya kelima gadis bodoh tersebut tidak dapat turut ambil bagian dalam perjamuan kawin tersebut.
Tidak ada seorangpun yang tahu pasti kapan harinya Tuhan Yesus datang kedua kalinya. Firman Tuhan berkata, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang“ (Matius 24:42). Lihatlah sekeliling, tanda-tanda akhir zaman sudah semakin nyata (2 Timotius 3:1-9). “Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga” (Matius 24:44). Ini mengajarkan betapa pentingnya kita menjaga hidup kita benar di hadapan Tuhan, sehingga saat Dia datang kembali dengan tiba-tiba, kita ada dalam keadaan siap sedia. Para gadis yang bijaksana itu telah mempersiapkan diri dengan baik atas segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Jika pelita menjadi bagian yang sangat penting untuk penantian mereka, maka pelita itu pastinya harus sudah dipersiapkan untuk dapat tetap menyala.
Saat ini kita juga sedang menantikan kedatangan Kristus kembali. Sudahkan saat ini kita ada dalam keadaan siap sedia menanti kedatangan-Nya yang tidak dapat kita duga kapan waktunya? Menjadi orang Kristen yang bijaksana tentunya memiliki pandangan yang jauh ke depan berdasarkan Firman Tuhan. Tidak akan pernah menunda segala persiapan dalam menantikan kedatangan-Nya. Persiapan yang kita lakukan adalah dengan cara menjaga hidup benar atau kudus, setiap hari di hadapan Tuhan dengan cara hidup menaati apa yang difirmankan-Nya. Jangan lagi hidup berkompromi dengan dosa. Firman Tuhan mengatakan, “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu” (Ibrani 3:15).
Tanda-tanda akhir zaman sudah sangat nyata. Tidaklah mudah bisa mempertahankan hidup benar sesuai Firman Tuhan di tengah-tengah dunia yang keadaanya tidak semakin baik. Dengan kekuatan kita sendiri tentunya tidak akan mampu. Namun saat kita menjaga hidup dekat dengan Tuhan, maka Roh Kudus akan memampukan kita tetap mempertahankan hidup benar sekalipun keadaan sekeliling kita tidak baik. Kita bisa dekat dengan Tuhan hanya jika kita menjaga hubungan intim dengan-Nya setiap hari, melalui rajin ibadah, tekun berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan dan menjadi pelaku Firman-Nya. Inilah persiapan rohani yang harus kita jaga dan tidak boleh kita lalaikan. Saat tiba waktunya Yesus datang kembali, maka Dia akan membawa kita masuk dalam kerajaan-Nya dan hidup selamanya bersama-sama dengan-Nya dalam kerajaan Surga.