Laporan Pelayanan Di GSJA Pulau Nias

Satelit / Komisi yang mengadakan

GSJA Eben Haezer

  • 2016-06-18 - 2016-06-22
  • Pelayanan
  • Pulau Nias

LAPORAN :

Pelayanan yang diadakan pada tanggal 18-22 Juni 2016 bertempat di Pulau Nias, Provinsi Sumatra Utara. Berikut adalah laporan singkat tentang kegiatan tersebut.

18 Juni 2016:
Pelayanan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di GSJA Teluk Belukar, Gunung Sitoli Utara. Acara ini dihadiri oleh 120 orang, dengan mengambil tema: “Kekuatan dan Nilai dari Sebuah Doa”, yang terambil dari Daniel 9: 1-27.

19 Juni 2016:
Ibadah KKR dilangsungkan pada jam 10.00 pagi di Kota Gunung Sitoli dengan tema: “ Menjadi Seorang Pemenang Sejati, Bertanding Sampai Akhir (Fil. 3: 12-14)”.  Ibadah ini dihadiri 85 orang. Pada malam harinya dilanjutkan dengan ibadah KKR pada pukul 19.30 dengan mengambil tema: “Kehidupan Orang Yang Dipimpin Allah (Kel. 17:1-7)”.

20 Juni 2016:
Seminar sehari di Teluk Dalam Nias Selatan, yang dihadiri oleh hamba-hamba Tuhan dari wilayah 3 dan 4 dengan jumlah kehadiran 50 orang.  Seminar ini mengambil tema: “Mengerti Arti Pelayanan (Gal 5:13).”  Pada sore harinya, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke delapan gereja di wilayah tersebut.  

21 Juni 2016:
Kunjungan ke wilayah 3 yang diketuai oleh Pdt. Yanuaro Gulo, kemudian ke GSJA Elshadai dan GSJA Immanuel dan malam harinya kembali ke Gunung Sitoli.

22 Juni 2016:
Kami membeli kursi untuk GSJA Pelitamas di pagi hari dan siang harinya kembali ke Surabaya.

Tuhan itu begitu baik bagi GSJA di pulau Nias ini, karena mereka sangat membutuhkan dana untuk perbaikan gedung gereja yang rata-rata terbuat dari papan, sedangkan beberapa lain terbuat dari tembok.  Menurut pendapat pengurus BPD, Bapak Pdt. Agus Parasi sebagai bendahara, bahwa dalam seminar dan KKR tersebut para hamba-hamba Tuhan sangat diberkati  melalui Firman Tuhan dan seminar yang disampaikan.  Beliau juga menambahkan bahwa Nias menantikan pelayanan yang berikutnya, terutama untuk pelatihan-pelatihan hamba-hamba Tuhan.  Hal ini menjadi kebutuhan utama karena lebih dari 50% Pelayan Injil (PI) di Pulau Nias yang belum menempuh pendidikan Sekolah Alkitab.